NEISSERIA
GONORRHOEAE
Neisserriae Gonorrhoeae termasuk dalam spesies Neisseria.
Neisseria merupakan cocci gram negatif yang biasanya berpasangan. Bakteri ini
adalah patogen pada manusia dan biasanya ditemukan bergabung atau di dalam sel
polimorfonuklear. Pada gonococci memiliki 70% DNA homolog, tidak memiliki
kapsul polisakarida, memiliki plasmid. Gonococci paling baik tumbuh pada media
yang mengandung substansi organik yang kompleks seperti darah yang dipanaskan,
hemin, protein hewan dan dalam ruang udara yang mengandung 5% CO2. Gonococci
hanya memfermentasi glukosa dan berbeda dari neisseriae lain. Gonococci
biasanya menghasilkan koloni yang lebih kecil dibandingkan neisseria lain.
Gonococci menampakan beberapa tipe morfologi dari koloninya,
tetapi hanya bakteri berpili yang tampak virulen. Gonococci memiliki gen yang
jamak, namun hanya satu gen yang dimasukkan ke dalam daerah penampakan.
Gonococci menghilangkan seluruh atau sebagian dari gen pilin yang lain.
Mekanisme ini membuat gonococci dapat muncul dalam berbagai bentuk molekul
pilin sepanjang waktu. Gonococci yang berbentuk koloni yang pekat (opaque) saja
yang diisolasi dari manusia dengan gejala urethritis (peradangan uretra) dan
dari kultur uterine cervical pada siklus pertengahan
STRUKTUR ANTIGEN
N. gonorrhoeae adalah antigen yang heterogen dan mampu berubah
struktur permukaannya pada tabung uji (in vitro) yang diasumsikan berada dalam
organisme hidup (in vivo) untuk menghindar dari pertahanan inang.
A. Pili : pili adalah tentakel berbentuk rambut yang dapat
memanjang hingga beberapa mikrometer dari permukaan gonococci. Perpanjangan
tersebut menempel pada sel inang dan resisten terhadap fagositosis.
B. Por : por membesar hingga mencapai membran sel gonococci. Ini
terjadi di dalam trimer untuk pori-pori pada permukaan melalui nutrisi yang
masuk ke dalam sel. Berat molekul por sangat bervariasi dari 34000 hingga
37000.
C. Opa : protein ini berfungsi dalam adhesi gonococci di dalam
koloni dan dalam penempelan gonococci pada sel inang, khususnya sel-sel yang
menampilkan antigen
karsinoembrionik. Opa
terdapat pada gonococci dari koloni pekat tapi mungkin tidak terdapat pada
koloni transparan.
D. Rmp : protein ini secara antigen tersimpan di semua gonococci.
Protein ini adalah reduction-modifable protein (Rmp) dan mengubah berat
molekulnya pada saat terjadi reduksi. Mereka bergabung dengan Por saat
pembentukan pori-pori pada permukaan sel.
E. Lipooligosakarida (LOS) : berbeda dengan batang enterik gram
negatif, gonococci LPS tidak memiliki rantai antigen-O panjang dan disebut
dengan lipooligosakarida.
PATOGENESIS, PATOLOGI, DAN TEMUAN KLINIS
Gonococci yang berbentuk koloni yang pekat (opaque) saja yang
diisolasi dari manusia dengan gejala urethritis (peradangan urea) dan dari
kultur “uterine cervical” pada siklus pertengahan. Gonococci yang koloninya
berbentuk transparan diisolasi dari infeksi urethral yang tidak bergejala, dari
menstruasi dan dari bentuk invasif dari gonorrhea, termasuk salpingitis dan
infeksi diseminasi.
Gonococci menyerang membran selaput lendir dari saluran
genitourinaria, mata, rektum dan tenggorokan, menghasilkan nanah akut yang
mengarah ke invasi jaringan; hal yang diikuti dengan inflamasi kronis dan
fibrosis. Pada pria, biasanya terjadi peradangan uretra, nanah berwarna kuning
dan kental, disertai rasa sakit ketika kencing. Infeksi urethral pada pria
dapat menjadi penyakit tanpa gejala. Pada wanita, infeksi primer terjadi di
endoserviks dan menyebar ke urethra dan vagina, meningkatkan sekresi cairan
mukopurulen. Ini dapat berkembang ke tuba uterina, menyebabkan salpingitis,
fibrosis dan obliterasi tuba.
Bakterimia yang disebabkan oleh gonococci mengarah pada lesi kulit
(terutama Papula dan Pustula yang hemoragis) yang terdapat pada tangan, lengan,
kaki dan tenosynovitis dan arthritis bernanah yang biasanya terjadi pada lutut,
pergelangan kaki dan tangan. Endocarditis yang disebabkan oleh gonococci kurang
dikenal namun merupakan infeksi yang cukup parah. Gonococci kadang dapat
menyebabkan meningitis dan infeksi pada mata orang dewasa; penyakit tersebut
memiliki manisfestasi yang sama dengan yang disebabkan oleh meningococci.
Opthalmia neonatorum yang disebabkan oleh gonococci, yaitu suatu
infeksi mata pada bayi yang baru lahir, didapat selama bayi berada di saluran lahir
yang terinfeksi. Gonococci yang menyebabkan infeksi lokal biasanya sensitif
terhadap serum tetapi relatif
resistan terhadap
antimikroba. Sebaliknya, gonococci yang masuk ke aliran darah dan menimbulkan
infeksi yang luas biasanya resisten terhadap serum tapi mungkin cukup sensitif
terhadap penicillin dan obat antimikroba lainnya.
PENGOBATAN
Karena penggunaan penicillin yang sudah
meluas, resistensi gonococci terhadap penicillin juga meningkat, namun karena
seleksi dari kromosom yang bermutasi, maka banyak strain membutuhkan penicillin
G dalam konsentrasi tinggi yang dapat menghambat pertumbuhan gonococci
tersebut(MIC ≥ 2μg/mL). N. Gonorrhea yang memproduksi penicillinase (PPNG,
Penicillinase Producing N. gonorrhea) juga meningkat secara meluas. Resistensi
terhadap tetracycline (MIC ≥ 2μg/mL) secara kromosomal sering ditemui, dengan
40% atau lebih gonococci yang resisten pada tingkat ini. Tingkat resistensi
yang tinggi terhadap tetracycline (MIC ≥ 32μg/mL) juga terjadi. Resistensi
terhadap spectinomycin seperti halnya resistensi terhadap antimikroba lain
Pelayanan Kesehatan Masyarakat AS merekomendasikan untuk mengobati infeksi
genital yang bukan komplikasi dengan ceftriaxone 125mg secara intramuskular
dengan dosis sekali pakai. Terapi tambahan dengan doxycycline 100mg 2 kali
sehari selama 7 hari(per oral) direkomendasikan untuk infeksi concomitant
chlamydia; erythromycin 500mg 4x sehari selama 7 hari (per oral) sebagai
pengganti doxycycline bagi wanita hamil. Modifikasi darin terapi-terapi ini
direkomendasikan untuk jenis infeksi N. gonorrhea yang lain.