FAKTOR LINGKUNGAN
4.1 Pendahuluan
Pertumbuhan dan perkembangan bakteri sangat dipengaruhi oleh faktor
lingkungan di sekitar tempat tinggal (habitatnya) di tubuh manusia atau di
dalam media perbenihan, diantaranya suhu, cahaya, air, tekanan osmotik,
kebutuhan oksigen dan pH.
Dengan
mengetahui dan memperhatikan faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri diharapkan Mahasiswa
dapat memperkecil kesalahan pada saat kita membuat media perbenihan bakteri dan
melakukan mengidentifikasi bakteri yang terdapat pada bahan pemeriksaan.
Materi Faktor
Lingkungan membahas tentang factor-faktor lingkungan yang mempengaruhi
pertumbuhan bakteri diantaranya suhu, cahaya, air, tekanan osmotik, pH dan
Oksigen.
Setelah mempelajari materi ini diharapkan
Mahasiswa mengetahui factor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan
bakteri.
Kompetensi dasar
Mahasiswa memahami tentang factor
lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri.
Indikator
:
1.
Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh suhu terhadap pertumbuhan bakteria
2.
Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
bacteria
3.
Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh air terhadap pertumbuhan bakteria
4.
Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh tekanan osmotic terhadap
pertumbuhan bakteria
5.
Mahasiswa mampu menjelaskan derajad keasaman (pH) terhadap
pertumbuhan bakteria
6.
Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh oksigen dari udara
terhadap pertumbuhan bacteria
4. 2 MATERI
1. Pengaruh suhu
Tiap jenis bakteri mempunyai suhu optimum (suhu pertumbuhan paling
baik).
Berdasarkan hal ini
bakteri dibagi dalam 3 golongan yaitu :
Golongan |
Suhu pertumbuhan |
||
Minimum
|
Optimum
|
Maximum
|
|
Psychrophilik
|
00C
|
10
0 – 15 0 C
|
300C
|
Mesophilik
|
15
0 – 25 0 C
|
25
0 – 37 0 C
|
40
0 – 55 0 C
|
Thermophilik
|
25
0 – 45 0 C
|
50
0 – 60 0 C
|
60
0 – 90 0 C
|
Bakteri-bakteri patogen pada
manusia termasuk bakteri mesofilik
suhu optimumnya = suhu tubuh
manusia ( 370C).
a. Pengaruh suhu rendah :
Suhu rendah sampai di
bawah suhu minimumnya menyebabkan bakteri tidak dapat berkembang biak,pada
umumnya bakteri tidak segera mati, bahkan ada yang tahan bertahun-tahun pada
suhu –700C. Bakteri yang patogen pada manusia umumnya cepat mati
pada suhu 00C.
b. Pengaruh suhu tinggi :
Suhu tinggi lebih
membahayakan kehidupan bakteri dibandingkan dengan suhu rendah . Bila bakteri
dipanaskan pada suhu diatas suhu maksimumnya akan segera mati. Semua bakteri
baik yang patogen ataupun tidak dalam bentuk vegetatifnya mati dalam waktu 30
menit pada suhu 60 0C– 65 0C. Kenyataan ini merupakan
.dasar tindakan Pasteurisasi.
2. Pengaruh cahaya :
Sebagian besar
bakteri adalah chemotrophe,oleh sebab itu pertumbuhannya tidak tergantung
adanya cahaya matahari.Pada beberapa species cahaya matahari dapat
membunuhnya,karena sinar matahari merupakan sinar ultraviolet.
3. Pengaruh air :
Air sangat penting
untuk kehidupan bakteri terutama karena bakteri hanya dapat mengambil makanan
dari luar dalam bentuk larutan (holophytis). Semua bakteri tumbuh baik pada
media yang basah dan udara yang lembab, dan tidak dapat tumbuh pada media dan
udara yang kering. Kenyataan ini merupakan dasar pengawetan bahan makanan
dengan pengeringan.Pada suasana kering ini bakteri tidak dapat merombak bahan
makanan yang ditempatinya.
4. Pengaruh tekanan osmotik :
Air keluar masuk sel
bakteri melaluiproses osmosis, karena perbedaan tekanan osmotik antara cairan
di dalam dengan yang di luar sel bakteri. Protoplasma selalu mengandung zat
yang terlarut di dalamnya, karena itu tekanan osmotiknya selalu lebih tinggi
dari air murni. Bila bakteri dimasukkan kedalam aquadest maka air akan masuk
kedalam sel bakteri, menyebabkan bakteri menggembung, kemudian pecah dan mati
peristiwa ini disebut plasmoptysis. Sebaliknya bila bakteri ditempatkan
didalam cairan hipertonis misalnya larutan NaCl pekat, air akan keluar dari sel
bakteri menyebabkan lepasnya plasma dari dinding sel dan kematian bakteri
peristiwa ini disebut plasmolysa
Untuk kelangsungan
hidupnya, bakteri tidak mudah dipengaruhi oleh tekanan osmotik cairan
disekitarnya, karena mempunyai membrane cytoplasma yang secara aktif mengatur
keluar masuknya zat ke dalam sel bakteri termasuk air. Akan tetapi larutan
hypertonis di sekitar bakteriakan menyebabkan bakteri sulit atau sama sekali
tidak dapat tumbuh bahkan dapat membunuhnya. Kenyataan ini dalam kehidupan
sehari-hari digunakan untuk mengawetkan ikan asin dan dendeng.
5. Pengaruh derajat keasaman ( pH ) :
Umumnya asam
mempunyai pengaruh buruk terhadap pertumbuhan bakteri kebanyakan bakteri hidup
dalam pH netral ( 7,0 ) atau sedikit basa ( pH 7,2-7,4 ) tetapi pada umumnya
dapat hidup pada pH 6,5 – 7,5.
Bakteri-bakteri yang patogen pada manusia tumbuh baik pada pH 6,8 –
7,4 sama dengan pH darah
6. Pengaruh O2 dari udara :
Untuk kelangsungan
hidupnya, manusia dan binatang membutuhkan
(oksigen) yang diambil dari udara melalui pernafasan. Fungsi O2
sudah jelas yaitu untuk pembakaran zat-zat makanan di dalam sel-sel jaringan,
sehingga dihasilhan panas dan tenaga. Pada tumbuhan mulai dari tumbuhan tingkat
tinggi sampai tumbuhan yang bersel satu termasuk bakteri juga membutuhkan O2
untuk kelangsungan hidupnya.
Berdasarkan responnya
terhadap O2 bebas bakteri
dibagi dalam 3 golongan:
1. Bakteri aerob ( obligate aerob )
Yaitu bakteri yang hanya
hidup didalam lingkungan yang mengandung O2
bebas. Misalnya : Vibrio
cholera, Corynebacterium diphteriae, Salmonella
typhosa
2. Bakteri anaerob ( obligate anaerob )
Yaitu bakteri yang hanya
dapat hidup di dalam lingkungan yang tidak
mengandung O2
bebas. Misalnya : Clostridum tetani,Clostridium perfringen.
3. Bakteri fakultatif anaerob :
Yaitu bakteri yang daapt
hidup di dalam lingkungan yang mengandung
O2+CO2
5 – 10 %. Misalnya : streptococcus pyogenes, Pneumococcus,
Gonococcus.
4.3 Rangkuman
- Faktor lingkungan sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangbiakan bakteri.
- ada 6 faktor yang sangat mempengaruhi
pertumbuhan bakteri yaitu
suhu, cahaya, air,
tekanan osmotik, pH, dan ……
4.4 Latihan
1.
Berikan 3 contoh larutan yang
menyebabkan sel bakteri plasmoptysis
2.
Jelaskan bagaimana pertumbuhan
bakteri jika disimpan pada suhu 40C
3. Jelaskan bagaimana caranya membuat suasana
fakultatif anaerob.
4.5 Rujukan
1. Davis B.D.et
al Microbiology.3rd ed, Harper and Row Publishers, Hagerstown,
Cambridge, New York,
Philadelphia, San
franciscos, London,Mexico
City, Sao Paulo, Sydney.1980.
2. dr.Indan
Entjang, Mikrobiologi dan Parasitologi, Penerbit Aditya Bakti
Bandung 03
3. Suharto&Aidilfiet
Chatim Buku ajar Mikrobiologi Kedokteran UI, Bina rupa
Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar